Review : The Surge (PS4)


Rasanya sudah lama sekali tidak review game AAA, kali ini saya akan me review game gratisan PlayStation Plus bulan April 2019 yakni The Surge (2017). Developer dari game ini adalah Deck13 Interactive yup sebuah nama developer yang masih cukup asing di telinga kita, namun kalau saya pribadi sudah pernah memainkan game buatan developer ini, dengan judul Lords of the Fallen (2014), dimana kedua game ini memiliki genre yang hampir sama,  yakni dengan mengadopsi model permainan Soulsborne. Pada game ini kita akan memainkan tokoh utama bernama Warren, yakni seorang karyawan baru yang baru bekerja pada hari pertama di sebuah perusahaan teknologi bernama CREO, yang merupakan sebuah perusahaan teknologi terbesar yang sekarang mengendalikan dunia.



Bagi teman-teman yang sudah terbiasa bermain game Dark Souls atau Bloodborne, tentunya sudah tidak asing lagi dengan gameplay dari The Surge ini. Dengan mekanisme yang sangat mirip namun The Surge menawarkan sesuatu hal yang baru, yakni sebuah tema dunia Mecha Advanced Robotic AI, dimana di ceritakan sebuah masa depan dystopia, yang mana umat manusia sudah kehabisan sumber daya alam dan kemajuan teknologi robot sudah sangat maju. Teknologi robot ini mulai menggantikan pekerjaan manusia, dari sini manusia harus menjadi lebih kuat dengan bantuan Rig atau Exoskeleton yang di tanamkan ke tubuh manusia agal lebih kuat dan lincah menyamai robot pada saat itu. Perkembangan teknologi yang sangat cepat juga membuat sebuah penyebaran wabah penyakit dan dengan Project reSOLVE, Perusahaan CREO menawarkan akan mengirimkan roket yang berisi bahan kimia yang akan memperbaiki atmosfer bumi dan membuat tanaman mau tumbuh lagi.



Gameplay dari game ini sangat mengandalkan ingatan kita, karena game ini tidak di sediakan sebuah map, dan tujuan kita mau kemana juga tidak di kasih tau, kita benar-benar harus mengeksplorasi setiap ruangan dari game ini, banyaknya jalan yang bercabang-cabang namun intinya tetap hanya terdiri dari satu jalan utama, selama perjalanan kita akan diberikan narasi-narasi yang menjelaskan tentang dunia pada masa itu, hal ini akan membuat kita makin mengetahui apa saja yang terjadi pada dunia saat itu. Jalan yang bercabang-cabang ini akan menghasilkan sebuah jalan-jalan pintas, beberapa pintu yang hanya bisa di buka menggunakan metode tertentu akan membuat jalan-jalan pintas baru yang tentunya akan mengarak ke akhir level yang di hadang oleh boss. Setelah mengalahkan boss yang mengadang makan kita bisa pindah ke arena baru lainnya.



Selama petualangan kita akan di hadang berbagai macam musuh, baik itu zombie, robot, drone atau bahkan pasukan khusus dari CREO. Salah satu yang unik dan menarik menurut saya adalah, kita bisa memutuskan anggota tubuh lawan, dan mengambil part robot yang di jatuhkan oleh musuh (lumayan Gore). Jadi kita akan memiliki berbagai macam varian armor yang jika kita mengumpulkan satu set lengkap makan akan memberikan boosting skill atau status tambahan. Bentuk armor yang unik membuat saya kecanduan ingin memutilasi bagian-bagian tubuh yang lain dari musuh yang baru saja kita temui untuk di ambil part robot nya. Masing-masing part ini juga bisa kita upgrade untuk menambah Attack dan Defend dari karakter utama. Terdapat juga level senjata dan level utama, namun level ini tidak terlalu berpengaruh terhadap gameplay, karena dengan level tinggi pun kadang musuh bisa membunuh kita secara seketika hanya dengan 2-3 serangan saja.



Pergerakan karakter utama yang lambat dan serangan yang harus kita per hitungkan merupakan hal kunci untuk memenangkan pertarungan melawan musuh. Kita harus bisa maintenance stamina karena kalau stamina habis kita tidak bisa menyerang dan menghindar lagi. Kesan badan yang berat sangat saya rasakan dari game ini, memang mungkin maksudnya saat karakter utama menggunakan Full Body Armor maka kesan berat akan kita rasakan. Senjata yang kita dapat dari musuh pun memiliki ciri khas serangan masing-masing, senjata berat dan besar memiliki damage dan impact besar sedangkan senjata kecil ringan memiliki damage sedikit namun karakter utama kita menjadi lebih lincah. Hal yang membuat susah tentunya saat kita mati maka kita akan mengulang dari check poin pertama dan semua uang yang sudah kita kumpulkan akan jatuh dan kita harus berlari lagi dari awal arena untuk bisa sesegera mungkin mengambil uang kita yang jatuh itu karena kita hanya di beri waktu 2 menit untuk mengambil kembali uang tersebut. Pertahanan musuh yang semakin kuat dan lincah juga akan membuat kita sering sekali mati pada game ini.


Dunia Dystopia dengan kemajuan teknologi yang berlebihan menjadi background yang cukup menarik bagi saya. Namun sayangnya karakter utama dari game ini tidak memiliki karakteristik sifat yang kuat, hal yang sama persis yang saya rasakan dari game Lords of the Fallen. Story dari game ini juga tidak terlalu menonjol, ketidaktahuan tokoh utama mengenai kejadian di CERO merupakan salah satu motivasi saya untuk terus ingin memainkan game ini.  Bahkan bisa saya bilang grinding equipment, uang dan mendatangi daerah-daerah baru yang terkunci dan membukanya, saya merasa penasaran ada equipment baru apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Untuk Scoring musik dari game ini juga tidak bagus-bagus amat, malah game ini ada sedikit tema horror di beberapa bagian, dunia yang sepi dan lorong-lorong gelap kadang mengubah tema game ini menjadi tema horror.


Kesimpulan dari game ini, menurut saya pribadi saya sangat bisa menikmati game ini, walaupun game ini memiliki review kurang bagus, saya menamatkan game ini sampai 3x yang membutuhkan waktu sekitar 40-45 jam, karena saya baru bisa benar-benar menikmati game ini saat memainkan yang ke 2x, di saat equipment kita sudah bagus, dan kita juga hafal jalan yang akan di tempuh dan tau mana saja pintu-pintu yang ter lewatkan dan belum terbuka di play-through pertama saya. Dunia masa depan dengan teknologi AI yang kelewat batas merupakan tema yang saya pribadi cukup suka.

Score dari saya : 7/10

Saya memainkan di PS4 Pro, Resolusi 1080p, HDR.

*Info: The Surge 2 yang rencana akan di release 2019 (https://www.youtube.com/watch?v=s-PIQf635c0)

Corsair launches the Ironclaw RGB Wireless and Glaive RGB Pro in India



CORSAIR Launches Two New High-Performance Gaming Mice - IRONCLAW RGB WIRELESS and GLAIVE RGB PRO



 

MUMBAI, India - April 26, 2019

CORSAIR®, a world leader in PC gaming peripherals and enthusiast components, today announced the addition of two new high-performance mice to its rapidly expanding gaming peripheral lineup. IRONCLAW RGB WIRELESS, a wireless version of the acclaimed IRONCLAW RGB launched in early 2019, uses hyper-fast SLIPSTREAM CORSAIR WIRELESS TECHNOLOGY alongside an 18,000 DPI optical sensor to provide gamers with cutting-edge wireless performance and superb accuracy and tracking. GLAIVE RGB PRO sees the popular GLAIVE RGB, featuring three interchangeable side grips, updated with a new 18,000 DPI sensor and additional RGB lighting. Whether gamers choose the wireless freedom and palm grip-friendly shape of IRONCLAW RGB WIRELESS or the customizable grip of GLAIVE RGB PRO, they'll find a CORSAIR mouse that elevates their gameplay and in-game performance.

IRONCLAW RGB WIRELESS retains the palm grip-optimized shape and rubberized side of the wired version, while adding CORSAIR's industry-leading 2.4GHz SLIPSTREAM WIRELESS. With unbelievably fast sub-1ms wireless latency, a wireless range of up to 33ft, and Intelligent Frequency Shift (IFS) ensuring a stable signal even in heavy wireless traffic, SLIPSTREAM WIRELESS offers a wired mouse gaming experience, without the wire.

In addition to SLIPSTREAM WIRELESS, the IRONCLAW RGB WIRELESS can also connect over low-latency Bluetooth, providing a wealth of connection options for many devices from laptops to tablets. Connecting with USB wired allows for simultaneous use while charging, and with up to 50 hours of rechargeable battery life, users can play for days at a time on a single charge.



IRONCLAW RGB WIRELESS also adds an additional three buttons over its wired counterpart, for a total of ten fully programmable buttons, as well as an additional RGB lighting zone for three zones of dynamic RGB backlighting and greater customization. IRONCLAW RGB WIRELESS boasts the same top-end 18,000 DPI Pixart optical sensor and ultra-durable Omron switches as the IRONCLAW RGB, ensuring tracking, accuracy and precision equal to even the most advanced wired mouse.



The new GLAIVE RGB PRO preserves the celebrated GLAIVE RGB design with three interchangeable thumb grips for customized comfort, updated for 2019 with new textures to suit any style of gameplay and the latest in optical sensor technology. An 18,000 DPI Pixart optical sensor, customizable in 1 DPI resolution steps and with five programmable sensitivity presets, means the GLAIVE RGB PRO now matches the most advanced mice in the CORSAIR lineup. With seven programmable buttons, three-zone RGB backlighting, durable Omron switches, and a new rugged aluminum scroll wheel, the GLAIVE RGB PRO combines high performance with high comfort.



Launching alongside IRONCLAW RGB WIRELESS and GLAIVE RGB are a pair of new mouse pads designed for esports professionals - the CORSAIR MM350 and MM250 Champion Series premium mouse pads.

The first in the new CORSAIR Champion Series of products, created with the feedback of esports professionals, the MM350 and MM250 launch in an X-Large 450mm x 400mm size that's ideal for desktop use and low sensitivity play. Plush 5mm-thick construction provides extra comfort, while a clean black surface keeps distractions to a minimum. Available with either the stitched anti-fray edge of the MM350, or the standard edge of the MM250, the new Champion Series mouse pads are an ideal teammate for competitive gaming.



Availability, Warranty and Pricing



The CORSAIR IRONCLAW RGB WIRELESS, GLAIVE RGB PRO, MM350 Champion Series and MM350 Champion Series are available immediately from the CORSAIR worldwide network of authorized retailers and distributors, as well as direct from the CORSAIR webstore.

The IRONCLAW RGB WIRELESS, GLAIVE RGB PRO, MM350 Champion Series and MM350 Champion Series are backed by a two-year warranty and the CORSAIR worldwide customer service and technical support network.

For up-to-date pricing of the IRONCLAW RGB WIRELESS, GLAIVE RGB PRO, MM350 Champion Series and MM350 Champion Series, please refer to the CORSAIR website or contact your local CORSAIR sales or PR representative.




###




About CORSAIR


Founded in 1994, CORSAIR has grown from pioneering the high-performance DRAM market into one of the world's leading providers of high-performance PC peripherals and components. CORSAIR offers a complete range of products to equip gamers, enthusiasts and e-sports athletes, including mechanical keyboards, precision gaming mice, wireless headsets, high-performance components that gamers use to build gaming PCs, and the CORSAIR ONE fully-integrated gaming PC. With a company-wide commitment to quality, innovative design, advanced features and high performance, CORSAIR products have won thousands of media and industry awards, earning their place in gamers' hands and PCs following years of development and engineering by a team dedicated to building great products they themselves would want to use.

Copyright © 2019 CORSAIR Components, Inc. All rights reserved. CORSAIR, the sails logo, and Vengeance are registered trademarks of CORSAIR in the United States and/or other countries. All other company and/or product names may be trade names, trademarks, and/or registered trademarks of the respective owners with which they are associated. Features, pricing, availability, and specifications are subject to change without notice.

Injustice 2: Legendary Edition


Injustice 2 is a fighting video game based upon the DC Universe. It was developed by NetherRealm Studios and published by Warner Bros. Interactive Entertainment. It is the sequel to 2013's Injustice: Gods Among Us. The game was initially released in May 2017 for the PlayStation 4 and Xbox One; a Microsoft Windows version was released later in November 2017. An expanded version of the game, titled Injustice 2: Legendary Edition, was released in March 2018 for the PlayStation 4, Xbox One, and Microsoft Windows. Similar to the previous installment, a companion mobile app was released for Android and iOS devices. A prequel comic book series of the same name, written by Tom Taylor, was also released beginning in April 2017.

The core gameplay remains similar to its predecessor, albeit with minor adjustments to returning game mechanics. Injustice 2 introduces a new feature called the Gear System, a loot-dropping system that rewards players with costume pieces and equipment that can be used to customize characters' appearances and modify their abilities and stats. According to developers, the idea for implementing a role playing game (RPG)-style progression system into a fighting game had existed since before the fall of Midway Games, the original publisher for the Mortal Kombat series. Director Ed Boon also sought to incorporate gameplay mechanics used by multiplayer shooter games, such as personalization, character creation, loot, and leveling up, into the fighting game genre, which led to the development of the Gear System.



Injustice 2's storyline centers around Batman and his insurgency's attempt to restore society after the fall of Superman's regime; however, the arrivals of the newly formed supervillain group "The Society" and the alien Brainiac forces Batman to consider freeing the imprisoned Superman to help combat the threats. The game received positive reviews from critics, who praised its story, presentation, improved gameplay mechanics, abundance of in-game content, and character customization options, while criticizing its random loot and microtransaction systems.





Download hacked version of Injustice 2: Legendary Edition for PS4 | Size: 33.6GB
- Password:  N/A
- Game ID: CUSA05459
- Note: This game is valid for the PS4 console with the firmware hacked 5.05 & above.











#
Size
Links

#
Size
Links

#
Size
Links
1
2GB

7
2GB

13
2GB
2
2GB

8
2GB

14
2GB
3
2GB

9
2GB

15
2GB
4
2GB

10
2GB

16
2GB
5
2GB

11
2GB

17
2GB
6
2GB

12
2GB





Also Available: CALL OF DUTY WWII, valid for firmware hacked 5.05 & above



Berita & Rumor Tentang PlayStation 5 (PS5)

Isu tentang kemunculan PS5 sudah semakin sering bocor ke internet, kali ini kebocoran informasi di dapat dari salah satu user yang melakukan posting di Pastebin, user tersebut mengaku sebagai developer pihak ke tiga yang membantu membuat game untuk PS5 yang direncanakan akan release di  akhir tahun 2020. Laju informasi yang sangat besar ini pun akhirnya tidak bisa terbendung lagi, dimana banyaknya spekulasi di media-media online akhirnya John Kodera yang merupakan CEO dari Sony Interactive Entertainment mengumumkan bahwa "akan ada PlayStation baru sebelum tahun 2021".

Namun tentunya untuk spesifikasi detail nya belum di Informasikan oleh pihak Sony, karena ini merupakan hal yang cukup besar pasti akan di umumkan di event khusus. Namun berikut ini saya akan merangkum berita isu kemunculan PS5 di ambil dari berbagai macam sumber:

PlayStation 5
1. CPU (Processor) 7nm Ryzen 8 Core, 16 Threads
2. GPU (Grafis) 7nm Navi arhitecture around 14 TFLOPs
3. Memory (Ram) 24GB GDDR6 + 4GB DDR4 Untuk menjalankan OS
4. Harddisk 2TB Special Costom SSD
5. Resolusi yang akan di capai 1080p 60fps, 4K 60fps beberapa, dan 8K Upscaling.
6. Kemungkinan Harga : 599$ (Rp. 8.386.000)

Mari kita bandingkan dengan generasi saat ini,

PlayStation 4 Pro
1. CPU (Processor) 16nm AMD Jaguar x86-64 8 Core, 8 Threads
2. GPU (Grafis) AMD Radeon 4.2 TFLOPs
3. Memory (Ram) 8GB GDDR5
4. Harddisk HDD 1TB 5400RPM
5. Resolusi yang di capai 1080p 60fps beberapa, 4K 30fps beberapa, dan 4K Upscaling.
6. Harga Saat Launching : 399$ (Rp. 5.586.000)


Kalau kita bandingkan dari spesifikasi di atas, maka spesifikasi PS5 diperkirakan akan 3X lebih kencang dari PS4 Pro, sebenarnya semakin tinggi spesifikasi PS5 akan semakin bagus bagi kita para konsumen, dengan meng adaptasi teknologi hardware komputer terbaru maka umur dari PS5 akan bisa lebih panjang. Namun teknologi hardware terbaru juga biasanya harganya akan lebih mahal, semoga saja PS5 Harganya masih bisa terjangkau walau dengan spesifikasi tinggi.
Tidak itu saja beberapa fitur tambahan yang mungkin akan ada di PS5 :


1. Fitur Backward Compatible, dimana kita bisa memainkan kaset fisik dan digital dari console sebelumnya yakni games PS4 dan PS3. Hal ini akan membuat koleksi game PS4 yang sudah kita punya bisa dimainkan di PS5 kelak. Hal ini tentunya akan baik untuk ekosistem penjualan kaset PS4 bekas, yang kemungkinan harganya akan tetap stabil walaupun sudah ada PS5. Kabar baiknya kemungkinan hal ini akan meminimalkan game lama yang di release ulang dengan label *Remastered
2. PS Plus Premium, Kita sudah lama mengenal PS Plus, dimana kita akan mendapatkan game-game gratis dan fitur online, namun di PS5 nanti kemungkinan akan ada layanan baru yakni PS Plus Premium, yang mana sebenarnya informasi tentang hal ini masih minim sekali, namun di rumor kan bagi yang langganan PS Plus premium akan mendapatkan kelebihan yakni mendapat kesempatan untuk mencoba game beta and alpha, dimana misal sekarang ini game Last Of Us 2 sedang di bikin, makan bagi pengguna Premium akan mendapat kesempatan mencoba beberapa level demo dari game tersebut. Tidak itu saja, pengguna Premium juga memungkinkan untuk membuat sebuah Server Privat yang digunakan untuk bermain online lebih lancar lagi. 
3. Ukuran Blu-Ray disc, Pihak Sony sendiri sudah memikirkan hal ini sejak jauh hari, dengan dikeluarkannya New BDXL 4-layer Blu-Ray disc dengan ukuran hingga 128 GB. Namun berita buruknya adalah, harga game dengan format ini bisa di atas 59$.
4. PlayStation VR-2, dengan upgrade resolusi 2560x1440,120hz, 220 derajat cakupan pandangan,  Eyes Tracking, non kabel alias full wireless serta headphones integrated merupakan sebagian kecil bocoran yang kemungkinan akan ada di PS VR-2.
5. Dualshock 5, Sudah tidak di pungkiri lagi setiap PlayStation me release console baru pasti di sertai dengan controller baru, DS5 ini di isukan memiliki built-in camera untuk di integrasi kan dengan PS VR-2, Memiliki analog precision yang lebih detail untuk memainkan game FPS, serta adanya built-in touch-screen yang memungkinkan kita mengakses menu PS5 dari layar controller. Namun semoga saja kualitas battery menjadi lebih bagus, karena adanya banyak fitur pada controller tentunya akan memangkas nyawa battery lebih cepat. 
Kemungkinan game yang akan di release PS5 ini :
- Gran Turismo 7 (vr)
The Last of Us: Part 2
- Ghost of Tsushima
- Horizon: Zero Down 2
- Final Fantasy VII Remake

Death Stranding
- Battlefield bad company 3
- Harry Potter RPG
- Grand Theft Auto 6  
- Uncharted 5
- Marvel's Spider-Man 2
Cyberpunk 2077 
- Assassins creed PS5
- Destiny 3
- God of War 5
- Avengers the Game 
- Battlefield dan Call of Duty PS5
- PES dan FIFA PS5
- PUBG Remaster 4k F2P with PS+ only on PS5
Guerrilla Multiplayer Shooter
- The Elder Scrolls VI
- The Lord of the Rings: Gollum
- Sniper Elite 5
- Starfield

Dari jejeran game di atas dan saya juga sudah merasa game PS4 sudah makin sedikit, dan developer juga sudah mulai membuat game untuk PS5, namun para developer tentunya di haruskan bungkam terlebih dahulu karena informasi PS5 saja belum resmi di keluarkan oleh Sony.

Perkiraan saya kemungkinan PS5 ini akan di umumkan pada event Sony tahun ini (Playstation Meeting 2019) dan akan di pasarkan di Jepang di September 2020 dan tersedia di Asia, Indonesia sekitar Awal 2021.


Tentunya saya juga tidak sabar dengan para competitor nya, yakni Xbox Scarlett yang katanya akan mengeluarkan console lebih kuat dari PS5, dan dari pihak Nintendo dengan Switch Pro.