Platinum #165: マブラヴ photonflowers*

Hey there!

This is one of the easiest visual novels out there. All you have to do is to watch all the scenarios that are available in the game. This will unlock all but one trophy in the game. For the missing trophy, which is also the hardest in the game, you need to scroll over a text and press and hold R2 until you’ve read through the whole text. That’s it – really!

If you ever encounter a copy of this game, don’t hesitate to buy it. It’s a nearly effortless Platinum Trophy which can be unlocked in under 1 hour.

Yours,
AvengedEvil

Platinum #164: NORN9 Var Commons

Hey there!

NORN9 VarCommons is one of the few visual novels that’ve been also released in the west. The first time I heard about the game I knew that I’ll get it as soon as it is on sale as it can be completed in 3-4 hours. It has been on sale in the NA store quite often already but it’s a Vita game, which means that you can only play it with the account you bought the game. As I’m from Austria I had to wait quite a long time until the game was finally on sale in the EU store.

Unless like every other visual novel, I looked for a guide and skipped through the game as fast as possible. There are 3 heroines and every heroine has 3 different guys she can date. This means that there are 9 routes with various endings. Luckily you don’t have to unlock all of them.

Unfortunately skipping through the game is not all that you need to do. After you’ve unlocked most of the trophies you also have to play some very strange mini game called Norn9 Quest with which you have to unlock enough points to unlock all BMGs. In this mini game you have to choose 1 character from the game which has to duel 3 randomly chosen characters. There’s nothing you can do to influence the outcome of this duel. This means that you need a bit of luck to win them. For me it worked best when I alternately picked one of the 3 heroines. After you’ve enough points you need to buy everything from the store and you’re done.

If you’re up for a quick Platinum Trophy, buy this game the next time it is on sale but keep in mind that you need to invest some time in Norn9 Quest.

Yours,
AvengedEvil

Platinum #163: Late Shift

Hey there!

Late Shift is more an interactive movie than an actual game. Similar to Telltale games, you’re watching and making some decision from time to time but this game doesn’t include any quick time events.

In this “game” game you’re following the events of a night guard, who gets out of the frying pan into the fire. You’re always asking yourself what will go wrong next and how will you get out of this misery?

The story isn’t that bad. It’s way better if you compare it to The Bunker, which is also a FMV game that has been released a few months ago. At least the actors are way better.

To unlock the Platinum Trophy you have to reach all 7 possible endings. If you’re playing through the game blind, this will take for sure 10-12 hours. If you want to go through it much faster, you can follow IBadDriverI’s video guide below and use the chapter replay exploit. In this case you won’t be able to see all endings but you can finish the game in 2-3 hours.

The game itself is only available in the PSN store. It’s not that expensive but it’s also regularly on sale. So it may be worth to wait for the next sale to get this game.
 

Yours,
AvengedEvil

Platinum #162: Marvel Ultimate Alliance 2

Hey there!

This time I’m going to tell you something about Marvel Ultimate Alliance 2.

IBadDriverIand I played its predecessor many years ago on the XBOX360 and we’ve been thinking about playing this game since a few months. Finally we decided to start the game and play it couch co-op, as this is much more fun.

We started the game on his console and played through the first act and did some miscellaneous trophies on the first day. On the second day we continued and we realized that he kept all his stats but mine were gone. We thought that this might not be an issue as all story related trophies should unlock for both of us and that we’ll do the clean-up of some miscellaneous trophies in one run after finishing the game. So we played through act 2 on day 2 and act 3 on day 3. That’s where we realized that couch co-op won’t work as he got the trophy “I’m With Iron Man” (play through all levels of act 2 and 3 as pro-registration team) but I didn’t. To solve this issue I had to download the game on my own and had to play through the whole game once again. From now on we continued to play the game online as we still had one playthrough on legendary difficulty as anti-registration team to do. It was still quite fun for us but from now on we had to fight with very instable servers. One of us was kicked out every now and then. Worst thing was when we’re going for “Powers of Two”. This trophy is one big grind as you have to make all fusions by combining every available hero. I was host at that time and he got kicked out in the middle of our session and he lost his progress, which forced us to do it once again.

As you can see, we had a lot of issues but in the end we’re both happy that we completed this game.

If you’d like to go for this Platinum Trophy, I highly suggest to do it solo. The game might be a little bit harder due to this but you’ll save yourself a lot of troubles. Also the co-op related trophies can be easily done alone, assumed you have a second controller.

If you’ve played MUA2 and enjoyed it, I’d suggest you also check out MUA1, in case haven’t already. MUA1 was much more fun but also more of a grind.

Yours,
AvengedEvil

Final Fantasy XV di PS4 Pro dalam Resolusi 4K vs FHD


Saya barusan melakukan test Final Fantasy XV di PS4 Pro, dengan resolusi 4K vs FHD serta HDR+ ON dan OFF (Klik gambar untuk melihat dalam ukuran full size)

Ternyata bisa ke capture lewat gambar, terlihat sedikit perbedaannya, texture 4K lebih halus ketimbang FHD, namun tetap tidak signifikan menurut saya, peforma saat memainkan game ini dalam format 4K sungguh payah, frame rate jadi jelek sekali, beberapa momen sampe drop parah. PS4 Pro masih kesusahan render 4K walau belum native hanya menggunakan metode Checkerboard Rendering. (Klik gambar untuk melihat dalam ukuran full size)


Dalam PS4 Pro Game ini ada 2 pilihan settingan :

Hight - Memaksimalkan Resolusi ke 4K (Checkerboard) 30fps
Lite - Memaksimalkan frame rate ke 40-45fps


Pada setting lite 60fps bisa di dapat kalo kamera kita selalu mengarah ke tanah :D wkwkwk

Mungkin upload gambar di FB akan kena kompres, yg minat mau lihat file aslinya bisa download di sini : https://www.mediafire.com/?yh882uyg63o78za

Review Samsung UHD TV 40KU6300


Hi temen-temen semua, kali ini saya akan mencoba memberikan ulasan review sebuah TV yang baru saja saya beli, karena TV lama saya rusak terkena air, jadi mikir untuk beli TV baru, berhubung tahun 2018-20 TV 4K bakal menjadi barang yang sudah pasaran, jadi saya memutuskan untuk membeli TV dengan resolusi 4K, berharap 5thn kedepan teknologi ini masih dipakai. Ahhh artikel ini akan cukup panjang.. ayo kita mulai :D

Perkembangan media digital sudah mulai mengarah ke format 4K, 4K sendiri merupakan sebuah resolusi dalam panel display yang ukurannya 4x lebih besar dari Full HD (FHD) yakni 3840x2160 pixel. Mungkin yang paling kontras adalah mulai adanya media-media streaming filem seperti Netflix, Youtube, Amazon Video, Vudu, Ultra Fix, Google Video dan tentunya PlayStation Video, semua sudah mulai menawarkan sistem streaming dengan format 4K. Format 4K tentunya juga harus didukung dengan infrastruktur jaringan internet yang cepat, saya melihat Indihome sudah mulai ke arah situ, bandwidth yang besar dengan harga terjangkau, dan saya meyakini tidak lama lagi kita akan sampai pada era digital 4K, baik itu video games lewat PS4 Pro, Xbox One X atau bahkan PS5 atau Xbox Two yang akan direlease tahun 2019-20.

Setelah melakukan banyak reset di web-web yang membahas tentang TV akhirnya pilihan saya jatuh ke tipe Samsung UHD 40KU6300, banyak pertimbangan yang saya pilih, sebelum akhirnya saya membulatkan pilihan saya untuk mebeli TV tersebut, nanti artikel di bawah akan saya bahas lebih lanjut.

Untuk TV saya survei ke beberapa toko di Balikpapan, seperti Hypermart Pentacity, BC, Nuansa Elektronik, Toko Jakarta, Elektronik City, Carrefour dan Jims, selama proses survei harga saya melihat masih lebih banyak TV model FHD ketimbang 4K di toko-toko tersebut. Nampaknya yang memilih untuk membeli TV 4K masih segelintir orang saja, kenapa seperti itu? karena kebanyakan orang hanya menggunakan TV untuk kebutuhan menonton siaran TV saja, dan TV 4K memang tidak worthed sama sekali jika hanya digunakan untuk menonton siran TV yang masih menggunakan format 480p.

Karena kita dari kalangan Gamers dan TV merupakan sebuah "output" yang kita nikmatin dan masuk ke dalam mata kita, jadi pemilihan TV merupakan hal yang sangat-sangat penting, kenapa saya bilang begitu, karena saya sudang mencoba berbagai macam merek TV, dulu saya tidak begitu peduli denga ukuran TV dan panel yang digunakan, karena TV pertama sama TV Samsun 26" HD ready (720p) lalu ganti ke Toshiba 24" FHD (1080p), dari dua TV ini saya belum sadar pentingnya sebuah TV untuk PS4, karena hasil output dari 2 TV itu sama saja. Lalu saya dapat pinjaman TV Samsung 40" FHD, dan terakhir adalah LG 32 FHD Smart TV, dari semua TV tersebut saya paling suka LG32 FHD karena teknologi Motion nya, membuat pergerakan karaker menjadi halus dan membuat experiance dan mood kita bermain game berubah derastis. Jadi dari pengalaman itu saya tau bahwa teknologi TV sangat penting bagi kita pengguna game, penikmat PS4.

Oke lanjut ke review Samsung UHD 40KU6300, Untuk skor nilai saya mengambil dari dua sember yang berbeda, pertama rtings.com web yang membahasa tentang TV dan dari User Review yang membeli di web Amazon.com. Dari dua sumber ini saya merasa data yang saya dapat akan cukup valid, karena tidak hanya direview oleh para ahli review TV rtings.com namun juga di review oleh pengguna awam yang ada di Amazon.com. Bisa aja misal pihak Samsung atau LG membayar ke web rtings.com untuk memberikan skor tinggi terhadap TV-TVnya dan menjelekan produk lain, namun dengan Cross-check di user review Amazon data akan valid, karena tak mungkin pihak Samsung/LG membayar ribuan orang yang sudah membeli TV tersebut agar memberikan testimoni yang bagus.

Sebelum kita membeli TV 4K, kita harus tau terlebih dahulu apa kebutuhan kita, oke untuk saya tentunya untuk menonton Movie, Youtube dan Video Games, jadi jelas saya akan mencari TV yang mengarah ke situ, untungnya di web rtings.com semua itu sudah dikatagorikan masing-masing, kita tinggal membaca penjelasannya, Berikut ini nilai skor untuk TV samsung UHD 40KU6300:


USAGE RATINGS - 7.4 Mixed Usage 

6.9 - Movies (Menonton filem)
7.1 - TV Shows (Menonton Siaran TV biasa)
7.3 - Sports (Menonton acara olahraga banyak objek bergerak)
8.4 - Video Games (Kita ada di sini)
7.2 - HDR Movies (Menonton filem dengan HDR)
8.0 - HDR Gaming (Main game yang sudah HDR)
6.9 - PC Monitor (Sebagai Monitor PC)

Skor dari Amazon.com 4.5/5 bintang, rata-rata user memberikan bintang 5 untuk produk tipe ini.

Terlihat dari skor di atas, beberapa nilainya agak tinggi, memang beberapa rendah, namun tidak terlalu rendah. Menurut saya semua skor ini worted dihitung dengan harga TV yang murah untuk ukuran panel 4K, kalo mau skor tinggi semua ya silahkan beli TV LG C7 OLED yang dapat skor rata-rata 8-9, dengan harga 37jt, kembali ada harga ada kualitas ya.

Dan tentunya untuk skor 8.4 Video Games dan 8.0 HDR Gaming merupakan skor yang tinggi, pas sekali dengan penggunaan TV dengan kemauan saya. Untuk info aja TV ini sudah mendukung input HDR dari PS4, namun TV ini tidak memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar yang lebih berwarna, alias HDR-nya belum full atau maksimal ke output warna, sebenarnya TV ini sudah mendukung HDR10 namun TV ini tidak dapat benar-benar memanfaatkannya karena kurangnya local dimming dan tidak adanya dukungan untuk warna gamut yang luas... Yaah akhirnya semua kembali ke harga TV dengan budget low.

Oke lanjut untuk skor dari test :

8.5 - Design
7.4 - Picture Quality
6.2 - Motion
8.2 - Inputs
6.5 - Sound Quality
8.5 - Smart Features

Dari segi Desain (8.5), semua part luar terbuat dari material plastik, yang tentunya terlihat agak murahan menurut saya, ini tentunya karena memotong ongkos produksi sehingga harganya jadi lebih terjangkau, okee saya maklumi itu.

Stand kaki cukup mungil namun lebar, terbuat dari material plastik, dan pada bagian depan sedikit dilapisi material Stainless steel terlihat sedikit elegan cuma jika TV ini ditonyol, dorong dari atas samping, tentunya akan goyang dan seakan-akan mau jatuh ke depan.
 
Borders atau tepian TV berukuran 1.8cm, cukup kecil dibanding TV-TV saya sebelumnya. ketebalan TV sekitar 8.8 cm, sangat tipis sekali.

Picture Quality (7.4) kualitas gambar merupakan hal yang paling penting menurut saya, nah untuk masalah ini tidak diragukan lagi kualitas gambar yang dihasilkan oleh Samsung lah juaranya, rata-rata TV Samsung memiliki kualitas dan ketajaman gambar yang cukup bagus, tidak hanya ditipe ini saja namun tipe-tipe lain juga, dan tentunya teknologi itu lah yang dibawa oleh Samsung ke produk-produk lainnya, dan tentunya ini menguntungkan kita dari segi konsumen.

Deep review score :

8.9 - Contrast 
7.7 - SDR Peak Brightness
7.6 - HDR Peak Brightness
6.6 - Gray Uniformity
9.8 - Black Uniformity
9.0 - Gradient
8.1 - Pre Calibration
9.9 - Post Calibration
8.0 - 480p Input (Upscale)
8.0 - 720p Input (Upscale)
9.0 - 1080p Input (Upscale)
10 - 4k Input
10 - Image Retention
7.0 - Reflections

Ahh mantap.. skorya tinggi semua, untuk lebih jelasnya sebenarnya bisa di cek web rtings.com untuk penjelasan dari masing-masing nilai tersebut. (http://www.rtings.com/tv/reviews/samsung/ku6300)

Motion (6.2) ini yang sedikit agak mengecewakan, yup saya akui untuk masalah Motion TV LG juaranya, karena saya sudah coba, untuk Motion mendapat skor 6.2 karena input lag nya menjadi sangat besar, saat Automotion Plus diaktivkan Input Lag yang awalnya 19ms meningkat menjadi 109ms, ini maksudnya ada lag/delay antara kontroler DS4 ke TV, jadi tentunya fitur ini tidak terlalu cocok untuk di aktivkan saat kita sedang bermain game dengan fase cepat yang membutuhkan ke akurasian tekanan tombol, seperti game Sport (Bola, basket) atau jenis FPS. Namun jika kita matikan fiur ini pun sebenarnya TV tidak ada masalah, hanya saja tentunya saat diaktivkan Automotion Plus membuat gambar menjadi smooth/halus/60fps. Fitur ini sangat cocok untuk menonton Movie dengan mengabaikan input lag.

Untuk Sound Quality (6.5) ini saya tidak terlalu mempermasalahkan, karena saya sering menggunakan hetset dalam bermain, dan tidak terlalu kencang dalam menggunakan volume TV, dan untuk experiance lebih bagus kita bisa menggunakan Sound Bars milik Samsung yang dijual terpisah.

Smart Features (8.5), Samsung KU6300 menggunakan sistem operasi Tizen 2016, merupakan sebuah sitem operasi base on linux, yang akan memudahkan kita dalam mengakses semua fiture interface yang ada di dalam TV ini. Tentunya kita sudah tidak usah menghidupkan lagi PC/Laptop jika hanya ingin menonton Youtube/ Browsing karena TV ini sudah mendukung semua itu. Nilai plus dari OS ini juga ads free/ tidak ada iklan, jadi sama sekali tidak ada iklan di interface-nya, jadi terlihat bersih dan elegan, tidak seperti kompetitornya hehe.

Terakhir yang belum saya info dari semua tulisan di atas, saya mengambil tipe Curved alias melengkung, tentunya dengan banyak petimbangan juga, kelebihan layar melengkung :

1. lensa mata kita lensa cembung, jadi layar TV cekung cocok untuk mata kita, mata lebih nyaman melihat konten di layar cekung.
2. Ada sensai "dalam" saat kita menonton tayangan TV karena fitur depth enhancement processing.
3. Tampilan video seperti 3D walau sebenarnya hanya dari sumber video 2D
4. Kita mendapat sudut pandang efektif yang lebih lebar.
5. Kontras 1.8x lebih baik dari pada TV layar flat.
6. Mata kita lebih fokus terhadap tayangan TV.
7. Curved TVs just look cool :P.

Sumber: trustedreviews.com/opinions/curved-tvs-the-pros-and-cons

TV Curved akan labih baik jika pada ukuran besar, sedangkan yang saya ambil cuma ukuran 40" ini akan memberikan efek kalo TV saya ukuranya akan terlihat lebih kecil, karena inci diukur dari diagonal TV dan saat TV itu melengkung makan akan berkurang beberapa inci di banding dengan TV flat, namun mengingat ruangan saya bermain game tidak luas, akhirnya kembali ke jarak pandang TV, dan menurut saya ini malah menguntungkan saya. Saya memilih TV Curved karena ingin merasakan "New Experiance" dalam dunia per televisian, karena selama ini saya hanya menggunakan TV flat, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba.

Saya juga mengambil TV seri KU (Rakitan 2016) bukan seri MU (Rakitan 2017) karena menginat harga, tipe seri KU rata-rata diskon dari 950rb di Jims dan 1jt lebih di Hypermart, dan saya rasa tidak ada masalah keluaran 2016, toh juga panel, fiture, OS yang selalu di update dan segala sesuatunya sama saja dengan keluaran yang baru.

Overall nilai Plus (+) dari saya

+ Fantastis Superb saat memutar video/ games yang support 4K+HDR. (mungkin effek pertama saat pertama kali melihat resolusi 4K)
+ Panel Curved sangat cocok di gunakan dalam jarak menonton 2-3M, seakan-akan kita masuk ke dalam tayangan TV tersebut.
+ Sound lebih bagus dari semua TV yang pernah saya punya, ada bassnya.
+ Dari segi PS4 sudah sangat kelihatan detail gambar meningkat walau baru berada di menu utama, dibadingkan saat menggunakan TV FHD.
+ Untuk AutoMotion saya sama sekali tidak ada masalah diinput lag, walau sudah saya set ke lv 10.
+ HDR+ sangat-sangat terasa, saat bermain game Ratchet & Clank, menggunakan HDR cahaya jadi lebih halus, tone warna berubah menjadi lebih "hangat".
+ Unser interface Tizen 2016 yang sangat sederhana.
+ perunbahan settingan gambar langsung bisa kita lihat secara langsung, jadi lebih enak konfigurasinya, mana yang paling cocok dengan mata.
+ Ada settingan khusus Game, saat settingan ini digunakan maka nampaknya akan mengabaikan semua Video post-processing, sehingga gambar menjadi sedikit lebih jelak, namun input lag akan sangat kecil seklai.
+ Service center resmi sudah ada di Balikpapan

Overall nilai munus (-) dari saya

- Remote terlalu sederhana, susah untuk di jadikan mouse pointing, ngetik huruf/angka susah (butuh tambahan wireless keyboar dan mouse)
- Port USB terlalu sedikit, cuma ada 2 port USB, saat sudah digunakan utk mouse/keyboard otomatis sudah habis, kita tidak bisa pake HDD/FDD.
- Tidak terlalu bagus saat memutar video 720p/1080p, terlihat sekali gambar jadi pecah.
- Minim aplikasi yang benar-benar "free" di appsore-nya.
- Menurut saya TV ini tidak se-"Pintar" yang di gembar-gemborkan, rata-rata aplikasi hanya untuk pemutar video saja.
- Browser belum support flash, dan lemot sekali.
- Pada sisi-sisi pojoknya masih ada bayangan hitam, cahaya backlight belum menyeluruh ke seluruh panel, namun masih bisa di maklumi.
- Memory space sangat sedikit cuma 5GB
- Harga Sparepart mahal dan langka untuk tipe Curved.
- Rentan malware & virus kalo sering di pakai untuk browsing yang aneh-aneh :P

Oke semoga urainan yang saya berikan bisa bermanfaat bagi teman-teman yang mungkin ingin mengganti TV lamanya dengan TV baru, dan merasakan pengalaman baru dengan TV panel 4K.

PS4 ModChip MATRiX Untuk Menjalankan Games PS4 Bajakan


Yuk ngulas tentang ModChip MATRiX (MTX) untuk ngejalanin Share game PS4 bajakan yang akhir-akhir ini beritanya sedang hot, dan sudah di posting oleh salah satu admin dari JagatPlay.
Info aja untuk yang belum tau beritanya, kalau beberapa hari yang lalu muncul sebuah artikel dari sebuah web yang khusus membahas tentang sistem bajakan, di web tersebut dijelasakan step by step dan malah sudah ada video demonya, cara memasang costom ModChip ini di PS4, baik PS4 Slim atau seri Fat.

Para hacker dari negara tirai bambu ini nampaknya mecoba untuk menjebol sistem keamanan dari PS lewat modifikasi hardware, hal ini pernah terjadi era jaman PS2, PS3 cobra ode/ dongle atau PS4 menggunaka Raspberry Pi, dimana kita butuh suatu hardware tambahan untuk memodifikasi sistem yang di miliki oleh PS.
Sistem hacking di atas, metodenya sama seperti game sharing milik xbox, dimana kita bisa share library games yang ada di suatu akun ke banyak mesin PS4 tanpa dibatasin harus set mesin PS ke mode primary. Nah ModChip ini lah yang mem-baypass sistem keamanan sony tersebut.
Namun yang saya lihat dari demo videonya, ada satu "Requirement" wajib nya, yakni kita diharuskan mencari account PSN yang memiliki library games yang banyak, dan akun itu akan ditempelkan ke PS4 kita untuk selamanya. Mendapatkan ID dengan library games yang banyak tentunya ini akan sangat susah sekali, jika pun ada pihak hacker yang menyediakan akun tersebut, saya yakin pihak sony tidak akan tinggal diam, dengan cara malakukan baned akun tersebut.
Harga hardware ModChip seharga 60$ (840rb) dan saya rasa ini merupakan sebuah metode mencari untung dengan cepat lalu di tinggalkan, dengan memunculkan berita tersebut tentunya hacker tersebut akan dibanjiri order dari seluruh dunia dan metodenya saya rasa masih banyak kekurangan dan ada lagi pihak sony tentunya akan melakukan update frimware untuk menutup celah ini, dan pada akhirnya kita tidak dapat apa-apa dan hanya pihak tertentu yang sudah untung banyak dengan meninggalkan para pembelinya.

Menurut saya pribadi game ori merupakan angin segar untuk para developer games, orang akan lebih semangat kerja jika karya-karyanya dihargai oleh org lain dengan cara diapresiasi. Dengan ini maka industri video games akan terus berkembang.

Perbandingan PS4 Biasa dan PS4 Pro dalam Game Shadow Of Mordor


Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya dalam bermain game Middle-earth: Shadow of Mordor di PS4 Pro, dan membandingkannya dengan saat bemain di PS4 biasa.

Game ini sebenarnya sudah 2 kali saya mainkan, dulu April 2016 versi biasa dan beberapa hari yang lalu saya menamatkan kembali game ini namun dalam versi GOTY dan memainkannya di PS4 Pro. Untuk info aja TV yang saya gunakan bersesolusi Full HD 1080p belum 4K.



Shadow of Mordor merupakan salah satu game yang mendapat update yang Full Compatibility ke PS4 Pro, jadi pada menu Option dari game ini ada menu tambahan, yakni untuk merubah setting "Graphics Mode", dalam menu ini kita akan diberikan 2 pilihan lagi, yakni Favor Resolution dan Favor Quality. 


Dari keterangan yang saya baca, jika kita menggunakan Favor Resolution maka, resolusi game akan diubah secara dynamic ke resolusi 4K, dengan kata lain game ini akan dirender benar-benar dalam resolusi Native 4K, bukan upscaling, dan jika TV kita belum support 4K maka grafis akan di supersample menikuti resolusi dari TV kita. Jika kita memilih Favor Quality, maka game akan di lock di resolusi 1080p Full HD, namun akan lebih meningkatkan kualitas dari grafis.


Tentunya untuk pertama kali saya memilih Favor Resolution, dan mencoba menyelesaikan beberapa misi yang ada di game ini, Kesan pertama saya menggunakan settingan ini adalah, saya merasa tidak ada perubahan yang signifikan sama sekali, kemudian saya lanjut merubah ke Favor Quality,  dan lagi-lagi saya tidak bisa menemukan perbedaan yang signifikan dengan menggunakan setting ini, semua detail terlihat sama saja, tidak ada yg berubah, dari sini kemudian saya mencoba merubah-rubah setting ini, dan mendatangi tempat yang sama, seperti lokasi yang banyak batu-batu, tembok dan horizon, dan ketiga kalinya saya tidak menemukan sesuatu yang berbeda, rasanya sama saja, Sama persis saat saya memainkannya dulu di PS4 Fat saya.




Dari sini saya coba mencari perbandingannya lewat video dari youtube, dan capture ini lah yang saya dapatkan, silahkan teman-teman bandingkan sendiri,





Terlihat dari dua perbandingan gambar yang ada, jelas terlihat kalo game ini masih menggunakan texture grafis yang sama antara PS4 biasa dan PS4 Pro, jadi saat dimainkan diresolusi 4K ya hasilnya sama aja, cuma lebih terasa tajam saja texturenya, dan experiance ini tidak saya dapatkan.

Ada sedikit mnunus saat saya menggunakan setting Favor Resolution dimana saat karakter utama berlari menuju suatu titik maka, objek terlihat di kejauhan yang ada di depannya kadang baru tiba-tiba muncul, nampanya PS4 Pro belum cukup kuat untuk melakukan render dalam sekala besar. Saat saya menggunakan setting Favor Quality frame-rate jelas lebih stabil, sama sekali tidak ada frame rate drop, dan nampaknya FPS meningkat di atas 30FPS, dan ini tentunya membuat mata kita menjadi lebih nyaman saat melihat pergerakan dari karakter yang ada di game ini.




Intinya sih saya tidak tau dimana yang salah/miss, tv saya, mata saya, gamenya yang masih game lama, atau kah video 4K harus disaksikan secara langsung di TV 4K, tidak bisa dilihat saat sudah dikonversi via youtube. Mungkin nanti saya juga akan membandingan dengan beberapa game yang release setelah PS4 Pro keluar, jadi dari segi texture mungkin ada berbedaan, yang saya maksud dengan perbedaan yang "Signifikan" adalah, berubahan grafis settingan dari medium ke hight pada PC atau lebih mudahnya perbedaan grafis dari PS3-PS4. Yang saya tangkap dari perubahan grafis di atas cuma dari Hight ke Little Hight bukan ke setting Ultra.

Semoga informasinya bermanfaat, artikel di atas cuma opini saya pribadi. Jujur expetasi saya di atas ini, saya kira PS4 Pro memberikan pengalaman bermain yang lebih dari ini.

Jasa DOWNLOAD File Balikpapan


Saya mau buka jasa download Files/ Games untuk temen-temen di area kota Balikpapan.

Yang sekiranya internet lemot, males download Patch Games karena ukuran file besar, download Free Games dll, sekarang bisa download di tempat saya.

Temen-temen tidak usah menginapkan PS4 di rumah saya, cukup beberapa hari info kesaya judul game yang ingin didownload beserta Region PSN IDnya. Saya akan downloadkan terlebih dahulu, jika sudah selesai akan saya infokan, setelah itu janjian PS4 dibawa ke tempat saya untuk diinstall game tersebut.

Ketentuannya :
- Games yang didownload merupkan game sah yang sudah dibeli secara pribadi oleh teman-teman, baik itu Games free PS+ atau Game yang dibeli menggunakan wallet.
- Untuk Update/Patch games PS4 wajib dibawa langsung ke rumah saya.
- Kecepatan download saya kalo tidak ada halangan 20Mbps/ 9GB per jam

Tarif :

- Small : ukuran file di bawah 10GB Rp. 50.000
- Medium : ukran file antara 10GB-30GB Rp. 100.000
- Large : ukuran file di atas 30GB Rp. 150.000
Jika ada sedikit selisih ukuran file bisa dirundingkan, misal file games dengan ukuran file 31GB masih ikut ke tarif Medium